Bintan adalah pulau terbesar di Kepulauan Riau, terdapat 3000 pulau besar dan kecil, terbentang di seberang Singapura dan Johor Baru, Malaysia. Pulau Bintan juga terletak dekat dengan pulau Batam yang terkenal dengan niaganya. Dengan kondisi lokasi yang begitu strategis, membuat pulau ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Dianugerahi alam yang indah, dengan posisi yang strategis secara geografis, bintan pun kini telah menjadi daerah yang berkembang, terutama menjadi daerah tujuan wisata bertaraf international dan mampu memberikan kesan pengalaman yang tidak pernah terlupakan layaknya seperti Bali ketika berkunjung ke Pulau Bintan.
Pulau Bintan adalah tujuan wisata utama di kawasan Indonesia bagian barat. Bintan seringkali mendapatkan julukan "Rumah Kedua" bagi penduduk Singapura. Tidak sedikit pihak hotels ressort di Singapore pun ikut mempromosikan keindahan Pulau Bintan sebagai salah satu fasilitas yang disajikan oleh pihak hotel di Singapore, baik itu paket wisata, wedding event, tempat yang digunakan menghabiskan waktu pergantian tahun, atau moment lainnya. Pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah di Propinsi Kepulauan Riau pun ikut jemput bola kesempatan untuk mendatangkan sebanyak mungkin pengunjung atau wisatawan ke seluruh titik pariwisata di Kepulauan Riau termasuk Pulau Bintan, dimana dari sekian cara yang sudah dilakukan salah satunya adalah dengan mendatangkan Genting Dream Cruise Ship dimana Pulau Bintan akan menjadi salah satu destinasi terbaik bagi wisatawan yang ada Genting Dream Cruise ship tersebut, dimana perkiraan jumlah wisatawannya bisa mencapai antara 3.000 sampai dengan 4.000 wisatawan yang didominasi wisatawan asal Singapore dan Malaysia. Hal ini sangat menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah dalam mengenalkan sumber daya ataupun kekayaannya daerahnya juga memiliki manfaat bagi banyak pihak, baik wisatawan, pebisnis yang ingin menanamkan modalnya, menjadikan pariwisata sebagai industri yang bisa menjadi kebanggaan didalam negeri dan terkenal dimata dunia.
Pulau Bintan adalah tujuan wisata utama di kawasan Indonesia bagian barat. Bintan seringkali mendapatkan julukan "Rumah Kedua" bagi penduduk Singapura. Tidak sedikit pihak hotels ressort di Singapore pun ikut mempromosikan keindahan Pulau Bintan sebagai salah satu fasilitas yang disajikan oleh pihak hotel di Singapore, baik itu paket wisata, wedding event, tempat yang digunakan menghabiskan waktu pergantian tahun, atau moment lainnya. Pemerintah Indonesia, khususnya pemerintah di Propinsi Kepulauan Riau pun ikut jemput bola kesempatan untuk mendatangkan sebanyak mungkin pengunjung atau wisatawan ke seluruh titik pariwisata di Kepulauan Riau termasuk Pulau Bintan, dimana dari sekian cara yang sudah dilakukan salah satunya adalah dengan mendatangkan Genting Dream Cruise Ship dimana Pulau Bintan akan menjadi salah satu destinasi terbaik bagi wisatawan yang ada Genting Dream Cruise ship tersebut, dimana perkiraan jumlah wisatawannya bisa mencapai antara 3.000 sampai dengan 4.000 wisatawan yang didominasi wisatawan asal Singapore dan Malaysia. Hal ini sangat menjadi perhatian penting bagi pemerintah daerah dalam mengenalkan sumber daya ataupun kekayaannya daerahnya juga memiliki manfaat bagi banyak pihak, baik wisatawan, pebisnis yang ingin menanamkan modalnya, menjadikan pariwisata sebagai industri yang bisa menjadi kebanggaan didalam negeri dan terkenal dimata dunia.
Pemerintah Pusat ataupun daerah berusaha semaksimal mungkin membangun daerah-daerah di Kepulauan Riau ini untuk mewujudkan capaian yang diinginkan dengan salah satu caranya, bahu membahu membangun infrastruktur yang strategis bagi daerah menciptakan perekonomian daerah yang sehat dan berkembang. Solusi yang paling strategis saat ini adalah membangun sebuah infrastruktur sebagai alat bantu membangun sebanyak mungkin akses agar dapat terkoneksi antara wilayah lain jauh diluar Kepulauan Riau menuju Pulau Bintan dengan mudah (eketif dan efisien). Akses menuju daerah wisata di Pulau Bintan kini berangsur menjadi lebih baik, banyaknya akses terminal bandar kapal ferry, Bandara (Airport) di Tanjung Pinang, Travel swasta yang banyak diperuntukan bagi wisatawan bahkan bekerjasama juga dengan pemerintah di Singapore dan Malaysia. Jarak tempuh menuju Pulau Bintan dari Singapura, Johor Baru Malaysia, atau dari Batam, hanya berjarak waktu tempuh 45 menit sampai dengan 60 menit jika tanpa terkendala apapun, sedangkan akses dari Jakarta - Bintan hanya berjarak tempuh 1.5 jam (90 menit) melalui perjalanan udara. Pulau Bintan juga menawarkan banyak titik-titik lokasi wisata dengan beragam ciri khas tersendiri sebagaimana masing-masing daerah di seluruh Indonesia memilikinya. Pulau Bintan pun seringkali dijadikan destinasi "Sport Tourism" yang pesertanya bukan hanya berasal dari Asia, namun juga berasal dari belahan dunia lainnya, dimana pemerintah daerah setempat hingga kini turut mendukung program tersebut, karena dengan begitu akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian, khususnya pada industri pariwisata, menciptakan seluas-luasnya lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat untuk mendapatkan penghasilan, serta mampu memberikan keuntungan bagi para investor yang menanamkan modalnya di Propinsi Kepualauan Riau, khususnya di Pulau Bintan.
Kini Bintan pun memiliki daya tarik mendatangkan investor bukan hanya yang berasal dari dalam negeri saja, dimana ada juga investor asing yang ingin berperan serta berinvestasi di Pulau Bintan. Sebagaimana yang diberitakan Metro News, dimana "Investor Tiongkok dan Eropa Tertarik Proyek Jembatan Batam-Bintan". Berdasarkan informasi, bahwa kementerian PUPR pun sedang mempersiapkan perencanaan proyek termasuk strategi yang tepat dalam membangun jembatan penghubung yang akan menghubungkan Batam, Bintan dan Singapore. Kondisi inilah yang menjadikan Pulau Bintan berpeluang tinggi serta sangat percaya diri dalam membangun perekonomiannya disegala bidang dan tetap memegang kepercayaan dari negara-negara lain sebagai satu dari sekian banyak kepulauan yang ada di seluruh Indonesia mampu menyajikan banyak hal yang dibutuhkan bagi wisatawan lokal ataupun international.
Bahkan Pihak swasta di Indonesia pun berani menanamkan modalnya untuk membangun Airport, dimana sebentar lagi akan beroperasi di Pulau Bintan, dengan nama "New Bintan Ressort International Airport", dimana pembangunan akan menjadi investasi bagi PT Bintan Aviation Investments, dimana akan ada kerjasama operasional dalam pengelolaannya dimana PT Angkasa Pura II yang akan melakukan pelaksanaan operasional bandara, dan hal ini hanya terdapat di Pulau Bintan.
Managing Director PT Bintan Aviation Investments Michael Wudy, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan Group General Manager Bintan Resorts Abdul Wahab |
Kompas.com - 23/03/2018, 20:10 WIB. "Investasi tahap awal 150 juta dollar AS," kata Managing Director PT Bintan Aviation Investments Michael Wudy saat ditemui di tengah kunjungannya ke lokasi proyek Bintan New Airport, Jumat (23/3/2018). Wudy menyebutkan, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk proyek ini. Nantinya, AP II akan menjadi operator bandara tersebut yang sekaligus menambah jumlah bandara di bawah pengelolaan AP II. Adapun di Provinsi Kepulauan Riau sudah ada Bandara Raja Haji Fisabilillah yang berlokasi di Kota Tanjung Pinang. Namun, kehadiran Bintan New Airport yang sama-sama ada di Kepulauan Riau dinilai akan saling mendukung satu sama lain karena perannya yang berbeda. Setiap tahunnya Pulau Bintan kedatangan wisatawan dengan proyeksi data kunjungan dari 200.000-an s/d 300.000an kunjungan yang didominasi oleh wisatawan asing.
Kemajuan inilah yang kemudian juga menjadi bahan pertimbangan bagi banyak pengembang properti, pengusaha dari berbagai industri yang sangat berhubungan erat dengan industri pariwisata, juga menjadi fokus bagi kementerian seperti Kementerian Pariwisata, Kementerian Koperasi & UKM, Kemeterian Perhubungan, Kemeterian PUPR, dll dan saling berkoordinasi membangun wilayah di seluruh daerah di Kepulauan Riau agar dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan ataupun investor yang akan menanamkan modalnya dalam pembangunan di Pulau Bintan.
Salah satu produk investasi yang sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata di Pulau Bintan adalah "Perhotelan'. Kini Pulau Bintan banyak dibangun perhotelan, meskipun secara jumlah masih dibutuhkan banyak namun masih mampu menjadi solusi. Bisnis penginapan sangat dibutuhkan bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah yang jauh dari tempat tinggalnya, dan dilokasi wisata sudah pasti sangat dibutuhkan berdirinya penginapan terlebih lagi jika pelayanan dan fasilitas yang diberikan mampu memberikan kenyamanan selama wisatawan berkunjung ke daerah tersebut, sehingga menambah pengalaman yang tidak terlupakan ketika wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Melia Hotels International dan Kurnialand akan segera membangun bisnis perhotelan dengan menyasar Pulau Bintan sebagai tempat terbaik untuk membangun bisnis perhotelan berkelas bintang 5, dengan nama Melia Bintan Indonesia. Lokasi Premium seperti Pulau Bintan ini adalah prioritas bagi Developer dalam menentukan lokasi terbangunnya hotel, berada di Teluk Sebong, serta berada di tepi pantai Lagoi dan Trikora serta koordinat lokasinya yang nyaris sejajar berhadapan dengan Malaysia (Johor Baru) dan Singapore memberikan kesan strategis. Jenis bangunan berkonsep condotel & villa, berdiri di atas lahan seluas 6 Ha, dimana development concept hotel yang sebentar lagi akan beroperasional adalah Hotel-Ressort-Villa-Convention (A Luxury Waterfront Residence With Panoramic Ocean & Intracoastal View).
Sebagaimana dengan penjelasan tadi bahwa Hotel Melia Bintan Indonesia merupakan jenis bangunan condotel, dimana unit condotel Melia Bintan Indonesia bisa dijadikan sebagai investasi property yang menguntungkan bagi banyak pihak baik perorangan, pebisnis ataupun corporate. Cukup membeli unit condotelnya, dan kemudian tinggal menikmati hasil investasinya dimana unit condotel yang dimiliki itu kemudian akan dikelola secara professional oleh pihak Melia Hotels International. Pemilik unit dibebaskan dari biaya pemeliharaan (maintenance) & Service Charge (jasa pengelolaan), dibebaskan dari biaya perolehan furnished berstandard hotel bintang 5, dan untuk properti condotel memang bukan untuk dihuni oleh pemiliknya namun begitu pihak management Melia Hotels International dan Kurnialand akan memberikan hak Complimentary Stay sebanyak 21 Points berupa voucher gratis menginap. Hal menarik lainnya bahwa unit yang telah dimiliki semisal berada di Hotel Melia Bintan Indonesia, namun pemilik seolah-olah memiliki hotel lebih dari sekedar memiliki unit di Melia Bintan Indonesia, dengan kata lain bahwa pemilik unit pun bisa menggunakan voucher menginap yang diberikan setiap tahunnya di semua project kurnialand (Sahid Eminence Ciloto Puncak-Bogor, Sahid Le Eminence Golf Lembang-Bandung, SOL House Jimbaran, dan project-project yang sedang dalam perencanaan pembangunan oleh Kurnialand).
Penawaran ini sangat bagus untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, dimana ketika seseorang diberikan kesempatan dan kemampuan untuk memilikinya namun tidak memanfaatkan peluang yang ada dihadapan kita, sudah pasti yang tersisa adalah penyesalan. Penawaran investasi properti condotel ini pun bisa dijadikan investasi jangka pendek maupun jangka panjang terutama bagi mereka yang ingin masa pensiunnya bisa tetap sejahtera terutama dalam memperoleh financial freedom, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pokok, dan harta berupa condotel tersebut mampu menjadi jaminan bagi keluarga untuk memperoleh capital gain sebagaii keuntungan yang diperoleh karena memiliki property tersebut.
Jadi ketika Anda memiliki kemampuan mau menunggu apalagi? menunggu sampai Anda tidak memiliki kesempatan untuk memperolehnya? hidup tidak selalu tentang bagaimana mendapatkan uang namun kebutuhan sudah pasti perlu uang bukan? bukan kah suatu kebahagiaan ketika anda bisa menjamin ahli waris Anda hidup bertahan hingga mereka bisa mandiri ketika Anda tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan orang-orang yang Anda cintai?
Salah satu produk investasi yang sangat berkaitan erat dengan industri pariwisata di Pulau Bintan adalah "Perhotelan'. Kini Pulau Bintan banyak dibangun perhotelan, meskipun secara jumlah masih dibutuhkan banyak namun masih mampu menjadi solusi. Bisnis penginapan sangat dibutuhkan bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah yang jauh dari tempat tinggalnya, dan dilokasi wisata sudah pasti sangat dibutuhkan berdirinya penginapan terlebih lagi jika pelayanan dan fasilitas yang diberikan mampu memberikan kenyamanan selama wisatawan berkunjung ke daerah tersebut, sehingga menambah pengalaman yang tidak terlupakan ketika wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.
Melia Hotels International dan Kurnialand akan segera membangun bisnis perhotelan dengan menyasar Pulau Bintan sebagai tempat terbaik untuk membangun bisnis perhotelan berkelas bintang 5, dengan nama Melia Bintan Indonesia. Lokasi Premium seperti Pulau Bintan ini adalah prioritas bagi Developer dalam menentukan lokasi terbangunnya hotel, berada di Teluk Sebong, serta berada di tepi pantai Lagoi dan Trikora serta koordinat lokasinya yang nyaris sejajar berhadapan dengan Malaysia (Johor Baru) dan Singapore memberikan kesan strategis. Jenis bangunan berkonsep condotel & villa, berdiri di atas lahan seluas 6 Ha, dimana development concept hotel yang sebentar lagi akan beroperasional adalah Hotel-Ressort-Villa-Convention (A Luxury Waterfront Residence With Panoramic Ocean & Intracoastal View).
Sebagaimana dengan penjelasan tadi bahwa Hotel Melia Bintan Indonesia merupakan jenis bangunan condotel, dimana unit condotel Melia Bintan Indonesia bisa dijadikan sebagai investasi property yang menguntungkan bagi banyak pihak baik perorangan, pebisnis ataupun corporate. Cukup membeli unit condotelnya, dan kemudian tinggal menikmati hasil investasinya dimana unit condotel yang dimiliki itu kemudian akan dikelola secara professional oleh pihak Melia Hotels International. Pemilik unit dibebaskan dari biaya pemeliharaan (maintenance) & Service Charge (jasa pengelolaan), dibebaskan dari biaya perolehan furnished berstandard hotel bintang 5, dan untuk properti condotel memang bukan untuk dihuni oleh pemiliknya namun begitu pihak management Melia Hotels International dan Kurnialand akan memberikan hak Complimentary Stay sebanyak 21 Points berupa voucher gratis menginap. Hal menarik lainnya bahwa unit yang telah dimiliki semisal berada di Hotel Melia Bintan Indonesia, namun pemilik seolah-olah memiliki hotel lebih dari sekedar memiliki unit di Melia Bintan Indonesia, dengan kata lain bahwa pemilik unit pun bisa menggunakan voucher menginap yang diberikan setiap tahunnya di semua project kurnialand (Sahid Eminence Ciloto Puncak-Bogor, Sahid Le Eminence Golf Lembang-Bandung, SOL House Jimbaran, dan project-project yang sedang dalam perencanaan pembangunan oleh Kurnialand).
Penawaran ini sangat bagus untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, dimana ketika seseorang diberikan kesempatan dan kemampuan untuk memilikinya namun tidak memanfaatkan peluang yang ada dihadapan kita, sudah pasti yang tersisa adalah penyesalan. Penawaran investasi properti condotel ini pun bisa dijadikan investasi jangka pendek maupun jangka panjang terutama bagi mereka yang ingin masa pensiunnya bisa tetap sejahtera terutama dalam memperoleh financial freedom, minimal untuk pemenuhan kebutuhan pokok, dan harta berupa condotel tersebut mampu menjadi jaminan bagi keluarga untuk memperoleh capital gain sebagaii keuntungan yang diperoleh karena memiliki property tersebut.
Jadi ketika Anda memiliki kemampuan mau menunggu apalagi? menunggu sampai Anda tidak memiliki kesempatan untuk memperolehnya? hidup tidak selalu tentang bagaimana mendapatkan uang namun kebutuhan sudah pasti perlu uang bukan? bukan kah suatu kebahagiaan ketika anda bisa menjamin ahli waris Anda hidup bertahan hingga mereka bisa mandiri ketika Anda tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan orang-orang yang Anda cintai?
No comments:
Post a Comment